Tuesday, 7 August 2018

Keunggulan dan Perkembangan Ilmu dan Teknologi Pangan

Ilmu dan Teknologi Pangan ini adalah pilihan kedua aku setelah Agribisnis. Sempat berpikir untuk tidak mengambil jurusan ini. Tetapi, aku membaca dan mencari tau dibeberapa artikel apa kelebihan dari Ilmu dan Teknologi Pangan. Banyak artikel yang mengatakan, seiring berjalannya waktu jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan ini sangat lah dibutuhkan. Jadi seperti ini, jurusan ilmu dan teknologi pangan sangat berpengaruh besar terhadap industri pertanian khususnya dan pengolahan pangan disuatu negara. Karena, manusia membutuhkan bahan pangan untuk mempertahankan hidupnya. Terutama makanan yang sehat dan memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Di jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan ini, mengajarkan secara detail bagaimana Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) mengajarkan kita di bidang pengolahan pangan, penanganan hasil pertanian, perbaikan gizi, dan kewirausaan yang mana Mahasiswa ITP diarahkan mampu menguasai pengetahuan tentang analisa pangan, pengendalian proses, keamanan pangan, sifat fisik, dan kimia pangan, selama penanganan bahan mentah, proses pengolahan, pengawetan, penyimpanan, dan pemasaran, sehingga menjadi produksi yang berkualitas (bergizi, sehat, aman, dan halal). Adanya teknologi sangat mempengaruhi terhadap ketahanan dan ketersediaan pangan di dunia. Oleh karena itu, Kita akan dibekali soft skill supaya dapat mengembangkan kemampuan kita dan mampu bersaing dalam masyarakat maupun industri. Lulusan dari jurusan ini kita dapat bekerja sebagai konsutan industri pangan, supervisor makanan di rumah sakit maupun hotel, menjadi ahli gizi, maupun menjadi wirausaha yang handal, dsb.

Banyak manfaat atau keunggulan adanya program studi Ilmu dan Teknologi pangan diantaranya adalah :

Dapat mengelola limbah dari suatu bahan pangan, misalkan memanfaatkan kulit jeruk diambil pektinnya lalu diekstrak dijadikan sebagai pengental pada minuman yogurt, yang mana merupakan minuman yang bergizi, sehat, aman, dan halal. Disamping itu juga dapat mengurangi limbah yang disebabkan oleh suatu bahan pangan tersebut yang tidak digunakan lagi.
Dapat mengetahui bagaimana cara mengawetkan makanan yang mudah busuk, baik menggunakan pengawetan secara alami maupun buatan. Pengawetan secara alami dapat menambahkan garam, gula, dan sejenisnya. Sedangkan cara buatan dengan menambahkan bahan-bahan yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia dengan kadar tertentu, contohnya asam asetat.
Menciptakan inovasi baru dari suatu bahan pangan, hal ini dimaksudkan agar mampu bersaing dalam pengolahan pangan, baik dari segi bentuk, rasa, struktur, supaya bahan pangan tersebut menjadi lebih berkualitas baik rasa maupun nilai gizinya.

No comments:

Post a Comment